Jumat, 30 September 2011

Jangan di Tiru

lagi napa nie orang, seharusnya belajar.....

Perhatian nie...!!

Awas...ntar ada yang cemburu.

Asyik !!

Sumiati

Menjadi Manusia yang Beriman dan Beramal Shaleh

Sudah banyak keterangan tentang kematian, salah satunya adalah tentang amalan. Bila kita meninggal, maka seluruh amalan kita akan terputus kecuali 3 amalan, yaitu:
  • Amal Ja’riyah
  • Ilmu yang bermanfaat
  • Anak shaleh yang selalu mendoakan orang tuanya.
Di dalam menilai kehidupan, ada baiknya bila dikembalikan pada ketiga aspek itu. Arti kata mengembalikan di sini adalah menilai diri sendiri, apakah kita sudah memiliki ketiga hal tersebut? Atau minimal dua hal saja? Kalaupun tidak, bisa cukup satu hal saja. Bila memang belum, ada baiknya jika kita mulai menginfestasikan hidup untuk mengumpulkan hal-hal tersebut.
Bagaimanapun juga, hidup manusia amatlah singkat. Bila kita terlambat, maka hanya penyesalan yang akan kita rasakan. Jangan sampai kita seperti yang dikatakan dalam  Alquran surat Al Ashr:
Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. [QS. Al ‘Ashr: 1-3]
Dalam surat tersebut, ada dua hal yang menjadi inti, yaitu kata Iman dan Amal Shaleh. Kedua hal ini tidak bisa terpisahkan.
Iman sendiri adalah sebentuk tali hubungan rahasia antara Allah dan manusia. Iman yang baik dan benar, memiliki tiga unsur penting, yaitu:
  • Keyakinan dalam hati
  • Ikrar lisan yang terucap
  • Realisasi dalam kehidupan
Realisasi iman merupakan hal yang penting. Bagaimanapun juga, bila iman diikrarkan tapi tidak diikuti dengan amal shaleh, bisa digolongkan kepada perbuatan munafik. Iman yang sesungguhnya, akan terpancar dari perbuatan sehari-hari. Hal ini akan mudah dilihat dalam cara bergaul dan memperlakukan sesama.
Jadi, bila ingin tahu level keimanan kita, kita hanya perlu melihat sejauh mana kita bisa merealisasikan keimanan kita. Parameter realisasi iman sendiri sebenarnya sudah banyak dicontohkan Rasulullah seperti tentang kebersihan.
Ada satu contoh kecil yang terjadi di negara ini. Umat Islam adalah umat mayoritas dengan jumlah 85% dari keseluruhan penduduk Indonesia. Tapi WC yang paling bersih justru didapat di negara Jepang dan Singapura, negara yang notabenenya disebut sebagai negara orang-orang kafir.
Dari contoh itu saja, masih layakkah kita mengklaim diri sebagai umat terbaik? Padahal dari sisi kebersihan saja, kita masih belum bisa merealisasikannya dengan baik.
Iman tidak bisa dipegang, tapi bisa dirasakan tanda-tandanya. Kita bisa melihat kedalaman iman seseorang, justru dengan merasakan perilakunya. Oleh karena itu, sekarang ada baiknya bila kita mengintrospeksi diri kita. Apakah kita sudah cukup mampu menterjemahkan iman menjadi amal shaleh?
Secara fungsi, amal shaleh selalu digandengkan dengan iman. Dengan kata lain, amal shaleh berfungsi untuk memanifestasikan iman. Tapi sesungguhnya amal shaleh memerlukan syarat lain selain iman, yaitu ilmu dan keterampilan.
Amal shaleh tidak bisa hanya dilihat dari penampilan sehari-hari. Kita tidak bisa menunjuk si A adalah orang shaleh hanya karena wajahnya penuh senyum, shalatnya rajin, atau selalu berada di masjid. Kalau ukurannya hanya sebatas itu, ibadah kita sudah jelas kalah jauh oleh para malaikat yang pengabdiannya jauh lebih hebat.
Ada satu hal mutlak yang harus ada untuk melakukan amal shaleh, yaitu ilmu pengetahuan. Sebab amal shaleh yang benar adalah amal shaleh yang memperhatikan sunatullah. Untuk menyesuaikan diri dengan sunatullah, diperlukan ilmu pengetahuan yang benar.

ORANG BODOH VS ORANG PINTAR

Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya berbisnis…
Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang pintar.
Walhasil boss-nya orang pintar adalah orang bodoh.
Orang bodoh sering melakukan kesalahan,
maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah.
Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya
mencari kerja.Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk
membayari proposal yang diajukan orang pintar.
Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato,
maka dia menyuruh orang pintar untuk membuatnya.
Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH).
oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar
untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.
Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan,
sementara itu orang pintar percaya.
Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh.
Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.
Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikirkan
panjang-panjang oleh orang pintar. Walhasil orang orang pintar menjadi staf-nya orang bodoh.
Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan,
dia PHK orang-orang pintar yang berkerja.
Tapi orang-orang pintar DEMO. Walhasil orang-orang pintar
‘meratap-ratap’ kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.
Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu
untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan
waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit.
Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.
Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford),
Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Siu Liong (BCA group).
Adalah contoh orang-orang yang tidak pernah dapat S1), tapi kemudian menjadi kaya.
Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka.
Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.
PERTANYAAN :
Mendingan jadi orang pinter atau orang bodoh??
Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???
Mana yang lebih mulia antara orang pinter atau orang bodoh??
Mana yang lebih susah, orang pinter atau orang bodoh??
KESIMPULAN:
Jangan lama-lama jadi orang pinter,
lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
Kata kunci nya adalah ‘resiko’ dan ‘berusaha’,
karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil,
selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.
Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk
selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut.
Dan mengabdi pada orang bodoh…
Diamanakah posisi anda saat ini…
Berhentilah meratapi keadaan anda yang sekarang…
Ini hanya sebuah Refleksi dari semua Retorika dan Dinamika kehidupan.
Semua Pilihan dan Keputusan ada ditangan anda untuk merubahnya,
Lalu perhatikan apa yang terjadi..

Tips Usaha : orang pintar dan orang bodoh

1. Terlalu Banyak Ide
Orang“pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan.
Sedangkan orang“bodoh” mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya.
2. Keberanian Untuk Memulai
Orang“bodoh”biasanya lebih berani dibanding orang “pintar”, kenapa ? Karena orang“bodoh”sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang“pintar” telalu banyak pertimbangan.
3. Terlalu Pandai Menganalisis
Sebagian besar orang“pintar” sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang“bodoh”tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.
4. Ingin Cepat Sukses
Orang“Pintar” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang“bodoh” merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.
5. Tidak Berani Mimpi Besar
Orang“Pintar” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang“bodoh”tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.
6. Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi
Orang“Pintar”menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang“Bodoh” berpikir, dia pun bisa berbisnis.
7. Berfikir Negative Sebelum Memulai
Orang “Pintar” yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang“bodoh” tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.
8. Maunya Dikerjakan Sendiri
Orang“Pintar”berpikir “aku pasti bisa mengerjakan semuanya”, sedangkan orang “bodoh” menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.
9. Miskin Pengetahuan pemasaran dan Penjualan
Orang “Pintar” menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang“bodoh” berpikir simple, “yang penting produknya terjual”.
10. Tidak Fokus
Orang“Pintar” sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang“bodoh”tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.
11. Tidak Peduli Konsumen
Orang“Pintar” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang“bodoh” ?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.
12. Abaikan Kualitas
Orang“bodoh” kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sedangnkan orang“pintar” sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu
13. Tidak Tuntas
Orang“Pintar” dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena merasa punya banyak kemampuan dan peluang. Orang“bodoh”mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.
14.Tidak Tahu Prioritas
Orang “Pintar” sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang“Bodoh”? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan prioritas
15. Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas
Banyak orang“Bodoh” yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang“Pintar”malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,
16.Mencampuradukan Keuangan
Seorang“pintar” sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.
17. Mudah Menyerah
Orang“Pintar” merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang“Bodoh” seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.
18. Melupakan Tuhan
sukses itu adalah hasil jarih payah diri sendiri, tanpa campur tangan “TUHAN”. Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal
19. Melupakan Keluarga
Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga
20. Berperilaku Buruk
Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri diats kakinya sendiri.

Dewi Safitri

Cewe' Narsis

Kamis, 29 September 2011

camohhh !!!!!
Nama : Maria Ulfa
Di kelas dia suka bercermin dan berdandan terus. Ia tidak pernak terpisah dari yang namanya kaca. Dan satu hal lagi, di kelas ia suka menggosip sama teman sebangkunya setiap hari gak pernah habisnya mereka menggosip. Pernah suatu ketika mereka di marahi guru oleh guru karena asyik bercerita.
Nama            : Dwi Setiawati
Tanggal Lahir   : 08 April 1995
Orangnya baik, pintar suka smile :) lo semua pasti tau dech tentang dia jadi gak perlu di ceritakan semua.

Rabu, 28 September 2011

Namanya Nurul Arisqa, lahir di Sapat anak XI IPA 3, orangnya mirip kayak orang China. Ia suka besarek, JJS-an dan lain-lain.
Namanya Yessi Octaviani, tanggal lahir 03 Oktober 1995, anak XI IPA 3 sekaligus bendaharanya.Orangnya suka marah, bila marah ia suka bilang Ooo baguss...lalu meraju' deh. Ia hebat bahasa Inggris dan pintar juga.
Namanya Suhar Diman, anak XI IPA 3 sekaligus ketua kelasnya. Orangnya hitam hampir mirip seperti orang Negro, teman-teman sekarang menyebutnya sebagai cowo' seksi, sebab gaya berjalannya terlihat seksi makanya ia di bilang cowo' seksi.
Nama Ambri, salah satu anak XI IPA 3, pecinta sepakbola, pemain Timnas Futsal MAN 039 Tembilahan, orangnya suka bergurau dan bercerita, becandanya paling kuat.Suka menghapaki orang dan kawan-kawannya.
Namanya Muhammad Hadli, salah satu anak XI IPA 3, biasanya anak kelas memberi ia julukan sebagai juragan coco naco karena ia menjual kelapa muda di PARIS alias "Parit Sebelas". Di kelas ia suka promosi kelapa kepada teman-temannya. Anak ini di bilang pintar tidak di bilang bodoh juga tidak, menurut anda apa???
Ini adalah salah satu siswa MAN 039 Tembilahan, namanya Rezky Saputra. Ia duduk di kelas XI IPA 3 , tampangnya seperti Vino G Bastian katanya.
Dia salah satu siswa yang pintar, bukan hanya itu ia juga rajin. Bagi cewe' yang suka sama dia sorry-sorry aja ya, soalnya dia sudah punya pacar.